Keterangan foto: Pembina Yayasan Guru Mulia Indonesia, Dr.(HC). Abdul Kadir Baraja (kiri) sedang berbincang dengan Mirza Muhrosni Aroma, CEO Holding Geprekinaja (kanan)
Membangun itu butuh perjuangan, namun merawat bangunan itu butuh perjuangan lebih besar dan kesabaran yang panjang.
Semua berjalan dengan alamiah. Beberapa bulan yang lalu bisnis kami baru memiliki meaningful moment. Geprekinaja sudah membuka 120 outlet dalam dua tahun ini.
Kemudian 18 Agustus 2024 lalu kami mendeklarasikan perubahan dan disambut tanggal 21 Agustus 2024 mendapat pecahan puzzle kehidupan lainnya.
Kami bertemu tokoh besar Jawa Timur, Ustadz Abdul Kadir Baraja, tokoh di balik kesuksesan lembaga-lembaga sosial besar dan sejumlah lembaga pendidikan Islam. Dan tidak banyak yang tahu bahwa beliau juga terjun di bisnis industri besar menembus dunia pertahanan level internasional (defense technology).
Baca juga: Kecukupan Guru Yang Ahli Adalah Kebutuhan Pokok
Narasi Dan Aksi Perubahan
Saya bangga, terharu dan bersyukur pagi itu pukul 7.00 bisa duduk dan berdiskusi dengan beliau di rumah tempat beliau dibesarkan. Dengan skala besar yang beliau miliki dan dengan circle besar yang beliau di dalamnya, tentu banyak inspirasi yang berlimpah pula bagi kaum muda seperti kita.
Tak disangka, saat berdiskusi itu beliau sempat menerima telepon dari salah satu paslon capres 2024. Saya makin kagum dengan beliau. Saat mengobrol dengan kami, beliau masih tetap rendah hati dan tetap nyaman tanpa ada sikap tertutup sedikit pun meskipun kami mendengar percakapan via telepon itu. Saya makin jatuh hati kepada sosok kepemimpinan beliau.
Dari apa yang disampaikan beliau kepada kami, ada kesamaan yang membuat saya akhirnya mengikat diri dan mendeklarasikan komitmen lalu membuat narasi. Dari gagasan beliau ini, saya akan canangkan pula untuk tim kami.
Geprekinaja harus tumbuh, gagasan besar untuk perubahan Indonesia. Ustadz Abdul Kadir Baraja menuturkan, mungkin kita tidak akan pernah melihat hasilnya kelak karena keterbasatan usia kita. Tapi anak cucu kita yang kemudian bisa menikmatinya, gagasan yang berdampak besar meningkatkan taraf hidup orang banyak di indonesia.
Merinding mau nangis menyatu dalam darah dan pikiran saya. Jika semua pengusaha muda Indonesia bisa face to face dan berdiskusi dengan beliau, pasti yakin merasakan hal yang sama.
Baca juga: Guru Harus Bagus Karena Warna Bangsa = Warna Guru
SDM Itu Modal Terpenting di Organisasi
Negara yang maju ditentukan oleh sumber daya manusianya. Lalu sumbernya manusia ditentukan oleh pendidikannya, dan pendidikan ditentukan oleh kualitas gurunya.
Beliau ingin meningkatkan taraf pendapatan guru yang saat ini kemudian dinaikkan menjadi Rp 15 juta/bulan hingga Rp 50 juta/bulan, dari tingkat SD sampai SMA. Tentu melalui seleksi ketat dan diklat berkualitas tinggi.
Agar kelak ke depannya anak dan cucu kita menjadi orang yang berkualitas tinggi, mampu menghadapi dunia yang cepat berubah. Langkah beliau ini mengikuti Singapura dan Vietnam. Panjang pasti kalau ditulis, butuh beberapa halaman buku.
Aksi Nyata Dimulai Dari yang Paling Kecil
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, yang pertama beliau akan mengajak 30 juta orang untuk berkontribusi senilai Rp 2.000 per pekan atau Rp 8.000 per bulan.
Yang kedua, beliau melihat potensi-potensi yang ada untuk membangun ekosistem ekonomi yang kuat demi menopang program yang sangat mulia menurut saya. Salah satunya adalah potensi yang dilihat pada Geprekinaja.
Bangga dan haru untuk hari itu bisa dikumpulkan dengan orang-orang yang punya cita-cita besar untuk membawa perubahan yang mungkin kami tidak bisa rasakan. Seperti waktu Walt Disney bermimpi untuk membuat Disneyland.
Baca juga: Rocky Gerung: Gaji Guru Harusnya Setara Komisaris Kalau Mau Kompetitif
Inspirasi Impian Walt Disney Merintis Disneyland
Walt Disney tidak sempat melihat wujud fisik Disneyland karena sudah meninggal dunia sebelum diresmikan. Namun anak dan cucunya yang menyaksikan dan merasakan hasilnya.
Untuk itu, saya secara spontan menyatakan di hadapan beliau, bahwa saya akan menarasikan gagasan beliau ini di 700 karyawan Geprekinaja kemudian kelak kepada 7.000 karyawan kami pada 2027. Insya Allah.
Penulis: Mirza Muhrosni Aroma, CEO Holding Geprekinaja, instagram: @mirza_muhrosni_aroma
Editor: Oki Aryono