Semarang-gurumulia.org | Sebagai orang yang beriman kepada Allah, kita harus membangun optimisme dalam memberi kontribusi kebaikan bagi kehidupan.
Begitulah tanggapan Hasan Thoha Putra, MBA, Ketua Pembina Yayasan Abul Yatama, Semarang ketika mendiskusikan gagasan Guru Mulia yang dipaparkan Dr. (HC).Ir. Abdul Kadir Baraja, Pembina Yayasan Guru Mulia Indonesia.
Ustadz Hasan, demikian ia biasa disapa, menegaskan siap berkolaborasi dengan Guru Mulia Indonesia (GMI) untuk melejitkan pendidikan Indonesia.
“Harus optimistis bahwa kita mampu melakukan perbaikan yang diridhai Allah,” tutur pembina yayasan yang membawahi Lembaga Pendidikan Islam Hidayatullah Semarang ini.
Baca juga: Kecukupan Guru Yang Ahli Adalah Kebutuhan Pokok
Ustadz Hasan menegaskan bahwa semua halangan akan bisa dilalui jika menjalankannya di atas jalan Allah.
“Karena kita hanya takut kepada Allah. Jika taat kepada Allah, saya yakin Allah akan memberi kemampuan untuk melintasi segala rintangan,” jelas pimpinan yayasan yang membawahi jenjang Kelompok Bermain (KB), TK, SD, SMP dan SMA Hidayatullah Semarang ini.
Baca juga: Sekolah Bermutu Yang Terjangkau, Harapan Kita Semua
“Guru Mulia Harus Go Global“
Misi Guru Mulia memang besar karena harus membalik keadaan. Profesi guru yang kini dianggap tidak prospek menuju profesi yang unggul dari sisi finansial. Dari profesi yang kelas dua atau tiga menjadi profesi pilihan utama dan pertama. Implikasinya, bahwa program ini membutuhkan dana yang besar.
Ustadz Hasan menegaskan bahwa segenap praktisi pendidikan harus siap dengan misi besar ini. “Jangan sampai terjadi downgrade. Kita harus lakukan dengan penuh keyakinan. Misi ini jadi upaya kita bersama, tak hanya dalam negeri. Kalau perlu, program ini bisa go global. Masih banyak WNI yang sedang di luar negeri,” papar salah satu pendiri Yayasan Abul Yatama ini.
Dalam kesempatan itu (12-7-2024), rombongan GMI bersilaturahim ke Semarang untuk berdiskusi dengan pemangku amanah Sekolah Hidayatullah yang membina 1.701 peserta didik (data Juli 2024) dari KB hingga SMA.
Hal senada diungkap Ustadz Abdul Kadir Baraja. “Semua potensi harus kita optimalkan. Bisa dari jalur donasi dana sosial, bisa juga dari unit bisnis. Kita harapkan rezeki Allah dari langit dan dari bumi semuanya, demi perbaikan generasi di masa depan,” pungkasnya.(Liputan: Oki).
Baca juga: Guru Harus Bagus Karena Warna Bangsa = Warna Guru